Kamis, 11 November 2010

Kisah Sedih di Hari Minggu dalam Motif Batik

motif batik truntum


Adalah truntum, satu dari sekian motif batik kesukaan saya. Kalau untuk motif, saya menyukai motif-motif kontemporer yang cenderung futuristic dan modern. Kalau untuk truntum, saya menyukai makna dibalik motifnya. Sangat mendalam.

Motif truntum adalah salah satu motif batik khas dari Yogyakarta, saya menyukai unsur sejarah filosofis dari motif batik truntum karena ceritanya menyentuh. Cerita dibalik motif truntum itu seperti film drama jaman sekarang. Ceritanya punya latar belakang cerita cinta yang berakhir bahagia.

Adalah Kanjeng ratu Kencana, Permaisuri Sunan Paku Buwana III yang konon katanya pertama kali membuat motif ini. Ratu yang dulunya disayang dan dimanja raja akhirnya harus kesepian karena raja mulai sibuk dengan selirnya yang lain. Untuk menghilangkan kesedihannya, sang ratupun memulai membatik. Motif batiknya berbentuk bintang yang menyimbolkan harapan. Latar belakang kain bewarna biru gelap seperti hatinya yang bersedih.
Rupanya kegiatan membatik ratu mendapatkan perhatian khusus dari raja. Akhirnya rajapun mulai memperhatikan sang ratu kembali. Semua itu berkat ketekunan sang ratu dalam membatik.

Kisah yang klise sebenarnya. Menceritakan kesedihan ratu yang mungkin rasanya seperti kisah sedih dihari minggu. Namun batik truntum yang dapat membawa cinta raja kembali akhirnya menjadikan motif truntum banyak diartikan sebagai lambing cinta yang kekal.

Kata truntum sendiri berasal dari kata tum-tum yang artinya kembali. Mengartikan cinta raja yang kembali. Motif truntum berasal dari kalangan kraton. Maka dari itu, motif truntum menjadi salah satu motif larangan kraton.

Motif truntum biasanya digunakan pada acara pernikahan oleh orang tua mempelai. Motif truntum juga diartikan sebagai tun-tun, menuntun. Artinya bahwa orang tua mempunyai kewajiban untuk menuntun kedua mempelai untuk memasuki kehidupan baru. Beberapa ada juga yang mengartikan sebagai harapan agar cinta kasih mempelai tumaruntum; abadi dan semakin lama terasa semakin subur berkembang.

Lalu, motif batik apa yang menjadi favorit anda?


sumber : www.batikyogyakarta.com/
gambar : http://www.heritageofjava.com/

3 komentar:

  1. oia lupa, favorit saya mega mendung. sangat sangat sangat suka gradasinya.
    trus saya juga suka motif batik burung phoenix yang dipakai pak SBY, dan dibuat oleh batikfraktal. itu batiknya keren banget, kotras, terang, daaan, berkarakter :D

    BalasHapus
  2. perasaan sentimentil dipercaya banyak menghasilkan karya-karya dahsyat...

    BalasHapus