Kamis, 30 Desember 2010

jalan-jalan : Pasar Grosir Batik Setono Pekalongan

pasar setono pekalongan

Masih dari kota batik pekalongan, saja juga menyempatkan diri mampir ke pasar batik terbesar di sana. namanya pasar setono, pusat grosir batik. terletak di jalur pantura pekalongan menuju jakarta, dekat dengan terminal pekalongan. tidak heran pada musim liburan pasar ini banyak dikunjungi oleh pengunjung dari berbagai kota yang mampir dahulu sebelum melanjutkan perjalanan.

Pasar setono memiliki positioning yang tepat untuk sebuah pasar. jadi para pengunjung dari luar kota tidak perlu masuk-masuk ke arah kota untuk berbelanja. cukup melewati jalur pantura saja. fasilitas peristirahatan yang ada di pasar ini cukup lengkap, ada warung makan, mushola, dan kamar mandi yang cukup bersih sehingga pasar ini benar-benar layak dijadikan tempat singgah para pemudik.

Pada awalnya, pasar batik setono dibangun untuk menampung pengusaha kecil dan menengah untuk memasarkan produksi batik di pekalongan karena sebelumnya produksi batik yang berada di pekalongan banyak dijual di luar kota pekalongan. maka dari itu, didirikanlah pasar setono yang dulunya merupakan bekas pabrik tekstil yang sudah lama tidak beroperasi. barang yang dijual di pasar setono tidak hanya baju. di beberapa toko ada pula yang menjual kebutuhan rumah tangga yang berbahan batik seperti sprei, sarung bantal, taplak, tas, dompet, dan berbagai macam lainnya.

Dibawah ini merupakan beberapa suasana pasar batik setono yang sempat saya jepret sambil berjalan-jalan melepas penat setelah seharian berkutat dengan museum dan pemerintahan setempat.

suasana luar pasar batik setono, sepi karena bukan hari libur


suasana di dalam pasar setono

pasar setono beroperasi setiap hari mulai dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore. pada saat saya mengunjungi pasar tersebut, waktu sudah menunjukkan pukul setengah lima sore. belum puas berjalan-jalan, sudah banyak toko yang menutup lapak dagangannya. sayang sekali, padahal saya belum sempat berjalan-jalan keseluruh pelosok pasar.

saya benar-benar ingin ke pekalongan lagi kapan-kapan. siapa mau ikut?

sumber gambar : pribadi

Selasa, 28 Desember 2010

jalan - jalan : Museum Batik Pekalongan (part2)

chart proses membatik :
nyungging - njaplak - ngelowong - ngiseni - mopok - nyolet - ngelorod
nanahi - mopok - nyelup - ngelorod


kalo kemarin saya sudah bercerita tentang museum batik pekalongan, masih dalam satu tempat yang sama, di bagian belakang museum batik, disediakan tempat untuk workshop pembuatan batik tulis, gratis!

nah, sudah datang jauh-jauh ke pekalongan, sayang sekali bukan kalau tidak mencoba? berhubung saya dulu sudah pernah mencoba mencanting, saya kurang tertarik mencoba, saya lebih tertarik mengambil gambar saja. ahahahha!

peralatan tempur

candid snap : membatik super serius

"tibakno angel yo mbatik, jembret tok. mulane batik regane larang"
(ternyata susah ya membatik, malamnya luber terus, makanya batik harganya mahal)



nah, sebenarnya dibelakang itu dibagi jadi dua area, praktek batik tulis sama batik cap. sayangnya hari itu lagi tidak ada yang praktek batik cap, jadi hanya berpuas diri memotret seadanya..

cap batik yang terbuat dari perunggu

meja khusus buat ngecap. berlapis busa, spons, dan plastik

kira-kira beginilah hasil batik cap

selain praktek membatik, sewaktu saya mengunjungi museum batik pekalongan, museum tersebut ternyata sedang melakukan sebuah program acara "membatik dengan desain grafis" jadi mereka membuat desain batik dengan menggunakan bantuan komputer, lalu desainernya langsung memindai hasil desain tersebut ke kain.

saya sih nyambungnya mungkin seperti batik fractal, sayangnya, tidak seperti tour guide di ruang pameran yang pengetahuan batiknya sudah seperti ensiklopedia batik berjalan, tour guide di bagian praktek ini agak lemot masalah teori perbatikan, beliau lebih jago bermain canting. yasudah pertanyaan-pertanyaan saya seputar batik dijelaskan sebisanya sama tour guide saya.

mas-mas telaten yang ternyata mahasiswa desainer grafis di salah satu poltek di pekalongan

nah, petualangan saya di museum batik, saking semangatnya saya motret dan mengorek informasi sebanyak-banyaknya sama tour guide + wawancara sama beberapa petugas khusus museum untuk kepentingan riset TA, saya malah lupa sama sekali belum foto narsis di museum. sayang sekalii.. ahahhahaha.

museum batik pekalongan, the small place but lovable. saya mau kapan-kapan kembali ke sini lagi, nunggu rolling koleksi 4bulan lagi. semoga.. :)

sumber gambar : pribadi

Jumat, 24 Desember 2010

jalan-jalan : Museum Batik Pekalongan

museum batik pekalongan

Pekalongan merupakan sebuah kota kecil penghasil batik terbesar di Indonesia yang terletak di Jawa Tengah, sekitar dua jam dari Semarang. Pekalongan memiliki julukan kota batik, dan di Pekalongan terdapat museum batik yang cukup besar dan sudah diresmikan oleh bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 12 Juli 2006.


Museum batik yang terletak di Jl. Jetayu No.1 Pekalongan ini memiliki lebih dari 1000 koleksi batik yang tidak semuanya memang dapat dipamerkan. Setiap empat bulan sekali koleksi batik pada museum ini dirolling. hal ini dilakukan untuk menghindari kejenuhan para pengunjung. Selain itu juga untuk menyampaikan kepada masyarakat akan bervariasinya jumlah koleksi yang dimiliki Musuem Batik. Jumlah koleksi Museum Batik di Kota Pekalongan didapat dari sumbangan masyarakat.

Museum Batik Pekalongan memiliki tiga ruang pamer yang masing-masing ruangnya dibagi menjadi beberapa kelompok batik, antara lain :

RUANG KOLEKSI PESISIR

suasana ruang koleksi pesisir

Ruang koleksi Pesisir berisi koleksi batik yang berasal dari daerah pesisir seperti Cirebon, Lasem, dan Pekalongan. dari sekian banyak koleksi batik yang dipamerkan, ada satu koleksi batik yang menarik perhatian yaitu batik dongeng ( Cinderella ) yang dibuat sekitar tahun 1900an dan batik ini terpengaruh oleh budaya Eropa.

lovely batik cinderella

RUANG KOLEKSI NUSANTARA

suasana ruang pamer koleksi nusantara

Ruang koleksi Nusantara menampung koleksi batik dari seluruh Nusantara, diantaranya batik Jakarta, batik Riau, batik ornamen Papua, batik Bengkulu, batik Pacitan, batik Bali dan masih banyak lagi koleksi batik yang berasal dari seluruh Nusantara.

RUANG KOLEKSI TOKOH

Didalam Ruang koleksi ini terdapat koleksi batik dari Ibu Widaningsri Soesilo Soedarman beliau adalah istri dari Bapak Soesilo Soedarman Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi (Menparpostel) pada masa Kabinet Pembangunan V (1988-1993). Peresmian ruang koleksi ini dilakukan sendiri oleh ibu Widaningsri soesilo Soedarman pada tanggal 15 mei 2010. Sebagian besar koleksi batik yang ada diruangan ini adalah batik keraton (pedalaman) yang berasal dari Yogyakarta dan Surakarta.

museum mematok tiket sepuluh ribu rupiah sekali masuk. dengan itu, dapat memperoleh fasilitas guide tour yang dengan cekatan memandu turis yang ingin berwisata sejarah dengan batik di museum batik pekalongan. selain itu, di bagian belakang museum, diadakan workshop membatik yang daopat diikuti secara gratis oleh siapa saja.

tertarik untuk berkunjung?

sumber gambar : pribadi, koleksi museum batik pekalongan