Jumat, 24 Desember 2010

jalan-jalan : Museum Batik Pekalongan

museum batik pekalongan

Pekalongan merupakan sebuah kota kecil penghasil batik terbesar di Indonesia yang terletak di Jawa Tengah, sekitar dua jam dari Semarang. Pekalongan memiliki julukan kota batik, dan di Pekalongan terdapat museum batik yang cukup besar dan sudah diresmikan oleh bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 12 Juli 2006.


Museum batik yang terletak di Jl. Jetayu No.1 Pekalongan ini memiliki lebih dari 1000 koleksi batik yang tidak semuanya memang dapat dipamerkan. Setiap empat bulan sekali koleksi batik pada museum ini dirolling. hal ini dilakukan untuk menghindari kejenuhan para pengunjung. Selain itu juga untuk menyampaikan kepada masyarakat akan bervariasinya jumlah koleksi yang dimiliki Musuem Batik. Jumlah koleksi Museum Batik di Kota Pekalongan didapat dari sumbangan masyarakat.

Museum Batik Pekalongan memiliki tiga ruang pamer yang masing-masing ruangnya dibagi menjadi beberapa kelompok batik, antara lain :

RUANG KOLEKSI PESISIR

suasana ruang koleksi pesisir

Ruang koleksi Pesisir berisi koleksi batik yang berasal dari daerah pesisir seperti Cirebon, Lasem, dan Pekalongan. dari sekian banyak koleksi batik yang dipamerkan, ada satu koleksi batik yang menarik perhatian yaitu batik dongeng ( Cinderella ) yang dibuat sekitar tahun 1900an dan batik ini terpengaruh oleh budaya Eropa.

lovely batik cinderella

RUANG KOLEKSI NUSANTARA

suasana ruang pamer koleksi nusantara

Ruang koleksi Nusantara menampung koleksi batik dari seluruh Nusantara, diantaranya batik Jakarta, batik Riau, batik ornamen Papua, batik Bengkulu, batik Pacitan, batik Bali dan masih banyak lagi koleksi batik yang berasal dari seluruh Nusantara.

RUANG KOLEKSI TOKOH

Didalam Ruang koleksi ini terdapat koleksi batik dari Ibu Widaningsri Soesilo Soedarman beliau adalah istri dari Bapak Soesilo Soedarman Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi (Menparpostel) pada masa Kabinet Pembangunan V (1988-1993). Peresmian ruang koleksi ini dilakukan sendiri oleh ibu Widaningsri soesilo Soedarman pada tanggal 15 mei 2010. Sebagian besar koleksi batik yang ada diruangan ini adalah batik keraton (pedalaman) yang berasal dari Yogyakarta dan Surakarta.

museum mematok tiket sepuluh ribu rupiah sekali masuk. dengan itu, dapat memperoleh fasilitas guide tour yang dengan cekatan memandu turis yang ingin berwisata sejarah dengan batik di museum batik pekalongan. selain itu, di bagian belakang museum, diadakan workshop membatik yang daopat diikuti secara gratis oleh siapa saja.

tertarik untuk berkunjung?

sumber gambar : pribadi, koleksi museum batik pekalongan

3 komentar:

  1. mbak Widi belom ke museum tekstil Jakarta :D hehe (y)
    waaah, gratis? untuk membatik ukuran berapa mbak? Aku kemarin udah mbatik ukurannya seukuran sapu tangan. Seruuu :D

    BalasHapus
  2. Kayaknya asyik nih...Yang belum digarap soal display virtrin dan panel informasi, padahal bisa bikin lebih muak nyosss... tfs.

    BalasHapus
  3. salam kenal, n salam batik... seru nih ke museumnya

    BalasHapus